Rakyatmerdeka.co – News Pada Jumat 4 November mendatang, ratusan orang dari sejumlah ormas bakal berdemo di Jakarta. Ormas ini tidak hanya dari Jakarta, tetapi beberapa daerah yang lain.
Demo ini bentuk protes sekaligus sindiran kepada pihak kepolisian yang berkesan mengistimewakan masalah dugaan penistaan agama yang dilakukan petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok, sapaannya, dikritik lantaran ulahnya menyinggung Surah Al Maidah waktu berkunjung ke Kepulauan Seribu.
Saat itu, Ahok mengaitkan Surah Al Maidah dengan cara memilih pemimpin. Saat itu juga, Ahok menyebutkan soal kebohongan.
Bak peribahasa mulut mu harimau mu, ucapan Ahok sementara itu berbuntut panjang serta jadi masalah. Kecaman pada Ahok datang dari beragam susunan masyarakat termasuk ulama. Bahkan sejumlah daerah juga turut menyuarakan memprotes serta meminta Ahok diolah secara hukum.
Ketua MPR, Zulkifli Hasan, menyebut ancaman unjuk rasa besar-besaran disebabkan ulah Ahok beberapa waktu lalu bikin repot banyak pihak.
” Ini jadi ribet kan. pilkada di mana-mana biasa. Di Kalimantan barat, Kalimantan tengah, Maluku. DKI Jakarta mengapa berbeda? Lantaran penyataan Ahok yang melampaui batas, termasuk dinilai sebagian menistakan agama, ” kata Zulkifli Hasan.
Rupanya, Ahok menolak disebut ucapannya saat itu bikin kondisi Jakarta seolah genting dikarenakan akan ada demo besar-besaran. Memanglah, untuk mengamankan demo itu, sedikitnya 18 ribu personel gabungan dikerahkan.
Baca Juga : ” Pesan Istana Negara Agar Demo 4 November Berjalan Damai ”
Pasukan Brimob di sejumlah daerah juga diperbantukan ke Jakarta. Bahkan juga mendekati demo dua hari ke depan, Presiden Joko Widodo sibuk bertemu pejabat partai sampai menyatukan sejumlah ulama di Istana.
” Bila (demo) itu dikarenakan saya, hebat dong Indonesia, ” tuturnya di sela-sela blusukannya di lokasi Jagakarsa.
Dia merasa permohonan maaf beberapa waktu lalu harusnya dapat menyudahi masalah itu. Semestinya juga, kata dia, demo besar-besaran itu tak perlu dilakukan.
” Silahkan untuk pihak yang tidak suka juga punya pengacara, punya sisi hukum minta saja berita acara pemeriksaan ke penyidik Bareskrim. Buat apa merusak Jakarta gitu loh, ” terangnya.
Andai kata demo tetap berjalan, dia cuma memohon jangan sampai ditunggangi pihak tertentu. Ahok pribadi mengklaim tidak merasa kuatir.
” Ya saya khawatir tidak khawatir namanya orang ngancam ingin mengatakan apa ya. Saya ikhlas saja kerja untuk rakyat. Saya ikhlas saja, ” katanya.
Sesungguhnya, kata Ahok, semua masalah bisa dikerjakan melalui jalur hukum. Sebab Indonesia adalah negara hukum dengan basic Pancasila serta berazaskan Bhineka Tunggal Ika.
” Kita punya negara hukum sama aparat profesional mengapa harus cemas lagipula bukan hanya dukungan rakyat. Ini bukan revolusi, ” kata Ahok.
” Ini negara Pancasila kok. Kita ada Pancasila, ada pondasi UUD 45 Bhineka Tunggal Ika, NKRI. Ya sudah fix gitu loh, ” ujarnya.
Di kesempatan yang lain Ahok menambahkan, Ahok juga memohon baiknya semua pihak tak ikut campur persoalan itu. Dia mempersilakan polis bekerja serta menentukan sikap berkaitan masalah dugaan penistaan agama yang dilakukan nya.
” Itu namanya mencampuri urusan hukum. Saya katakan, janganlah mencampuri masalah hukum lalu memaksa. Namun Anda mesti sama-sama mengawasi isi BAP saya. Itu yang saya bilang. Silahkan Anda lihat serta awasi. Namun bukanlah bermakna mencampuri hukum. Mau nangkap orang lain, tersangkain orang. Ini negara hukum, ” pungkas Ahok.
